UNTUKMU SAHABAT…………..!!!!
Jika ada jalinan kasih yang lebih kuat dari dua insan yang terikat oleh darah, maka itu adalah persaudaraan yang tumbuh dari hati para hamba Allah. Rasa cinta dan kasih sayang yang didasarkan pada keimanan kepada Allah. Karena energi yang ia keluarkan mampu melebur dinding-dinding perbedaan yang terbentuk dari ras, darah, ethnis, serta warna kulit.
Sungguh eratnya tali persaudaraan yang terjalin diantara mereka menjadi cermin betapa kokohnya tali pengikat itu. Disaat yang satu terjatuh, layu dan tak berdaya, maka yang lain akan berebut untuk mengulurkan tangan mereka dan meraih tangan saudaranya itu. Sebuah uluran tangan kasih dan cinta berbalut keikhlasan yang mendamaikan. Setetes air kesejukan yang mampu melebur kobaran api keangkuhan dan kepedihan.
Dan ingatlah, bahwa didalam keindahan sebuah persaudaraan, dalam kebersamaan itu, ada kerikil-kerikil kecil dan tajam yang setiap saat siap menggores dan memutus tali persaudaraan itu. Namun, sejatinya itu adalah sentuhan warna yang berbeda dalam sebuah persahabatan. Maka ketika kerikil-kerikil itu siap menerjang, cobalah untuk tetap tegar dan tenang, hadapi ia dengan pikiran jernih dan senyum ketenangan. Hadapi berdua, tidak sendirian. Karena berdua itu selalu lebih baik dan muda.
Nasehat ini ibarat sinar mentari yang memberikan secercah cahaya. Ia membawa energi cinta, semangat jiwa, dan tongkat inspiratif yang membuat sang sahabat mampu tetap tegak kala diterjang badai kehidupan. Karena nasehat ini telah menjelma menjadi tongkat kuat untuk berpegangan dan energi untuk terus melangkah.
Karena sahabat, aku mampu tetap tegak
dan karena sahabat, aku merasa berharga
karena sahabat pula aku mampu melewati terjangan ombak
Dan karena sahabatlah, aku tetap ada di sini,
untuk mereka
Salam cinta untuk para sahabat
Jika ada jalinan kasih yang lebih kuat dari dua insan yang terikat oleh darah, maka itu adalah persaudaraan yang tumbuh dari hati para hamba Allah. Rasa cinta dan kasih sayang yang didasarkan pada keimanan kepada Allah. Karena energi yang ia keluarkan mampu melebur dinding-dinding perbedaan yang terbentuk dari ras, darah, ethnis, serta warna kulit.
Sungguh eratnya tali persaudaraan yang terjalin diantara mereka menjadi cermin betapa kokohnya tali pengikat itu. Disaat yang satu terjatuh, layu dan tak berdaya, maka yang lain akan berebut untuk mengulurkan tangan mereka dan meraih tangan saudaranya itu. Sebuah uluran tangan kasih dan cinta berbalut keikhlasan yang mendamaikan. Setetes air kesejukan yang mampu melebur kobaran api keangkuhan dan kepedihan.
Dan ingatlah, bahwa didalam keindahan sebuah persaudaraan, dalam kebersamaan itu, ada kerikil-kerikil kecil dan tajam yang setiap saat siap menggores dan memutus tali persaudaraan itu. Namun, sejatinya itu adalah sentuhan warna yang berbeda dalam sebuah persahabatan. Maka ketika kerikil-kerikil itu siap menerjang, cobalah untuk tetap tegar dan tenang, hadapi ia dengan pikiran jernih dan senyum ketenangan. Hadapi berdua, tidak sendirian. Karena berdua itu selalu lebih baik dan muda.
Nasehat ini ibarat sinar mentari yang memberikan secercah cahaya. Ia membawa energi cinta, semangat jiwa, dan tongkat inspiratif yang membuat sang sahabat mampu tetap tegak kala diterjang badai kehidupan. Karena nasehat ini telah menjelma menjadi tongkat kuat untuk berpegangan dan energi untuk terus melangkah.
Karena sahabat, aku mampu tetap tegak
dan karena sahabat, aku merasa berharga
karena sahabat pula aku mampu melewati terjangan ombak
Dan karena sahabatlah, aku tetap ada di sini,
untuk mereka
Salam cinta untuk para sahabat